Pemkab-PCNU Sholat Tasbih Sambut Tahun Baru Islam 1439 H - Lensa Bromo
News Update
Loading...

Kamis, 21 September 2017

Pemkab-PCNU Sholat Tasbih Sambut Tahun Baru Islam 1439 H



Reporter : Syamsul Akbar
KRAKSAAN – Dalam rangka menyambut datangnya Tahun Baru Islam 1 Muharram 1439 Hijriyah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo bersama pengurus PCNU (Kabupaten Probolinggo dan Kota Kraksaan) serta Pondok Pesantren Hati mengadakan sholat Tasbih berjamaah di Masjid Bin Aminuddin di Dusun Toroyan Desa Rangkang Kecamatan Kraksaan, Rabu (20/9/2017) malam.


Kegiatan yang diikuti oleh ratusan jamaah ini dihadiri oleh Pengasuh Pondok Pesantren Hati sekaligus Mustasyar PCNU Kabupaten Probolinggo dan Kota Kraksaan Drs. H. Hasan Aminuddin, M.Si, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kabupaten Probolinggo Nadda Lubis, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo Soeparwiyono, Kepala OPD dan Camat di lingkungan Pemkab Probolinggo.

Hadir pula sejumlah jajaran pengurus syuriyah dan tanfidziyah PCNU Kabupaten Probolinggo dan Kota Kraksaan. Serta sejumlah pengurus Gapensi dan Kepala Desa/Lurah se-Kecamatan Kraksaan.

Sholat Tasbih yang dipimpin imam KH Miftahul Huda ini diawali dengan sholat Isya berjamaah. Kemudian dilanjutkan dengan penjelasan tentang tata cara dan fadhilah dari sholat Tasbih.

Dalam sambutannya KH Miftahul Huda menyampaikan bahwa sholat Tasbih ini merupakan anjuran dari Rasulullah SAW yang harus selalu dilakukan setiap hari, seminggu sekali, sebulan sekali, setahun sekali dan sekali dalam hidup. “Jangan sampai tidak pernah melakukan sholat Tasbih selama hidup di dunia,” katanya.

Menurut Kiai Huda, dalam sebuah hadits Rasulullah SAW menyebutkan bahwa dengan melakukan sholat Tasbih maka Allah akan mengampuni dosa-dosa baik awal maupun akhir, dosa yang baru maupun lama, disengaja atau tidak dan terang-terangan atau sembunyi.

“Disamping bisa menghapus dosa awal dan akhir, gerakan dari sholat Tasbih juga mampu membuat orang yang melakukannya sehat wal afiat. Sehingga banyak sekali fadhilah dari melakukan sholat Tasbih,” tegasnya.

Sementara H Hasan Aminuddin menyampaikan bahwa kegiatan sholat Tasbih ini dilakukan dengan niatan semata-mata untuk mencari ridho dari Allah SWT. Hal ini merupakan salah satu syiar karena selama ini umat Islam terjebak dalam perayaan tahun baru masehi.

“Biasanya, tahun baru 1 Januari itu dirayakan dengan sangat meriah sekali. Kita selaku umat Islam terjebak didalam. Sehingga begitu saya menjadi Ketua DPRD tahun 1999 silam, saya mengawali peringatan Tahun Baru Hijriyah dengan melakukan pawai obor. Sebenarnya Islam itu mayoritas, tetapi terkadang terjebak dengan budaya  di luar Islam,” katanya.

Menurut Hasan, sholat Tasbih ini sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW untuk menghapus dulu kita mulai dari awal hingga akhir, baik sengaja maupun tidak disengaja serta baik terang-terangan maupun sembunyi-sembunyi.

“Ke depan saya atas nama Mustasyar PCNU Kabupaten Probolinggo dan Kota Kraksaan berniat akan membudayakan sholat Tasbih di Masjid Bin Aminuddin. Saya akan berusaha istiqomah setiap bulan melaksanakan sholat Tasbih pada malam Kamis Wage. Semoga kita mampu mengamalkannya dengan baik,” tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut Hasan Aminuddin juga mengajak seluruh jamaah untuk berdoa bersama-sama yang ditujukan kepada saudara muslim Rohingya yang ada di Rakhine State, Myanmar.

Sholat Tasbih sendiri berbeda dengan sholat yang lain, karena dalam setiap rakaatnya ada bacaan Tasbih sebanyak 75 kali. Setelah baca Iftitah, Al Fatihah dan surat pendek Al Qur’an, dilanjutkan dengan baca tasbih 15 kali. Waktu ruku’ baca 10 kali dan setelah i’tidal baca 10 kali. Selanjutnya pada waktu sujud baca 10 kali, duduk diantara 2 sujud setelah doa baca 10 kali. Sujud lagi baca 10 kali dan duduk istrirahat 10 kali. Untuk tahyat akhir, tasbihnya 10 kali. (wan)

Share with your friends

Give us your opinion

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done