Reporter : Syamsul Akbar
PAKUNIRAN - Keberhasilan penataan manajemen dan administrasi yang
dilakukan oleh
Gabungan Himpunan Petani Pemakai Air (G-HIPPA) Sengon Makmur Kecamatan
Pakuniran Kabupaten Probolinggo merangsang
keingintahuan dari daerah lain untuk belajar dan menuntut ilmu.
Rabu (20/9/2017), rombongan G-HIPPA
se-Kabupaten Nganjuk datang berkunjung untuk melakukan study
banding. Rombongan sejumlah 90
orang tersebut dipimpin oleh Kepala Bidang Bina Usaha Tani dan
Penyuluhan Dinas Pertanian Kabupaten Nganjuk Abdul Ghofur.
Rombongan para petani dan jajaran Dinas Pertanian
Kabupaten Nganjuk ini diterima oleh Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas
Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Probolinggo Bambang
Suprayitno di Sekretariat G-HIPPA Sengon Makmur Kecamatan
Pakuniran.
Turut menerima dalam kesempatan
tersebut jajaran petugas dari UPTD Kecamatan Pakuniran dan para
petani yang tergabung dalam G-HIPPA Sengon Makmur Kecamatan Pakuniran.
Kepala Bidang Bina Usaha Tani dan Penyuluhan Dinas
Pertanian Kabupaten Nganjuk Abdul Ghofur mengungkapkan selain untuk
menjalin silaturahim, kedatangannya di Kabupaten Probolinggo bertujuan untuk
menimba ilmu terkait tentang sistem pengairan dan pengelolaan manajemen
administrasi pelaporan G-HIPPA yang dilakukan oleh G-HIPPA Sengon Makmur
Kecamatan Pakuniran.
“Secara geografis, G-HIPPA disini berbeda dengan di
Kabupaten Nganjuk. Kalau di tempat kami berada di daerah pegunungan. Sehingga
secara fisikpun berbeda. Kami juga tertarik, karena ternyata disini kekurangan
air pada waktu musim hujan dan kelebihan air pada waktu musim kemarau. Hal ini
terbalik dengan di Kabupaten Nganjuk, justru di musim kemarau kekurangan air,”
katanya.
Sementara Kepala Bidang Sarana dan Prasarana DKPP
Kabupaten Probolinggo Bambang Suprayitno menyampaikan
ucapan terima kasih atas kesediaan rombongan G-HIPPA Kabupaten Nganjuk beserta
instansi terkait untuk berkunjung ke Kabupaten Probolinggo. Study banding ini
merupakan salah satu bentuk silaturahim untuk saling bertukar informasi,
sharing dan kemitraan untuk kemajuan bersama.
“Alhamdulillah, potensi pertanian Kabupaten
Probolinggo sangat banyak mulai dari bawang merah, padi, jagung, tembakau dan
sebagainya. Untuk G-HIPPA Sengon Makmur, komoditi yang ditanam adalah tembakau
dan jagung. Memungkinkan padi, tetapi nilai ekonomisnya masih kalah dengan
tembakau,” katanya.
Selain itu jelas Bambang, potensi pertanian di
Kabupaten Probolinggo juga ada bawang merah varietas Biru Lancor. Dimana dalam
1 hektarnya mampu memproduksi sebanyak 10 ton bawang merah.
“Inovasi tanaman bawang merah disini tidak
berbeda jauh dengan di Nganjuk. Seperti memakai jaring, lampu dan sekop. Untuk tanaman
pangan, rata-rata yang IP
3 ada
di Kecamatan Gading. G-HIPPA
di Kabupaten Probolinggo ditangani oleh 3 (tiga) pokja meliputi Bappeda, DPUPR
dan DKPP,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan tukar
menukar cinderamata antara rombongan dari Kabupaten Nganjuk dengan Kabupaten
Probolinggo. Selanjutnya dilakukan pemaparan kegiatan yang dilakukan oleh
G-HIPPA Sengon Makmur oleh Wakil Ketua G-HIPPA Sengon Makmur Jazuli. Kegiatan
ini diakhiri dengan sesi dialog dan tanya jawab. (wan)